Terlengkap Perjalanan Karir Nikola Tesla Part 1 versi Dimensi Pengetahuan
Terlengkap Perjalanan Karir Nikola Tesla Part 1 versi Dimensi Pengetahuan |
Hallo, Minders! Selamat Datang di Dimensi Pengetahuan! Melanjutkan artikel sebelumnya yang berjudul Masa Kecil Hingga Masa Remaja Nikola Tesla Sang Penemu Jenius, Dipi ingin bercerita mengenai Perjalanan Karir Nikola Tesla nih. Dari awalnya hanya pemuda yang dikeluarkan dari universitasnya, menjadi pegawai biasa sampai menjadi ilmuwan besar yang akhirnya adu saing dengan Thomas Alva Edison, seseorang yang sangat dikenal karena penemuan lampu pijarnya. Tanpa banyak obrolan lagi, simak cerita berikut, kuy!
Setelah Tesla dikeluarkan
dari sekolahnya di Graz, dia sempat pergi ke Maribor dan tidak mau pulang ke
Gospic. Sampai akhirnya dia di pulangkan oleh pihak kepolisian karena tidak
memiliki izin tinggal di Maribor. Setelah itu, dia menjalani hari – harinya
sebagai pengajar di tempat sekolahnya dulu waktu kecil. Tahun 1880 kedua
pamannya (tidak disebutkan Namanya) sempat patungan untuk membantu Tesla
melanjutkan sekolahnya ke Universitas Charles – Ferdinand di Praha (ibukota
Republik Ceko). Namun, Tesla gagal masuk ke universitas tersebut karena
terlambat mendaftar.
Bekerja di Budapest
Tahun 1881 Tesla pindah ke Budapest (ibu kota dan kota terbesar di Hongaria), disana dia bekerja di sebuah perusahaan Telegraf bernama Budapest Telephone Exchange yang didirikan oleh Tividar Puskas (seorang ilmuwan dan perintis telepon) dan saudaranya Ferenc Puskas.
Ketika Tesla sampai di perusahaan itu, perusahaan masih dalam proses pembangunan dan belum bisa beroperasi secara penuh. Tesla bekerja sebagai Tukang Gambar di Central Telegraph Office atau kantor pusat telegraf. Setelah beberapa bulan pembangunan selesai dan Tesla diangkat menjadi Kepala bagian Kelistrikan di Budapest Telephone Exchange.
Selama memimpin, Tesla telah banyak melakukan perbaikan pada peralatan di stasiun pusat. Dia juga mengklaim kalau dirinya pernah telah menyempurnakan repeater telephone / amplifier device, namun hal itu tidak pernah dipatenkan atau dipublikasikan olehnya.
Sebuah catatan menyatakan, sekitar Februari 1882 tesla sangat terobsesi dengan teka – teki listrik AC. Suatu waktu Tesla berjalan – jalan di Varosliget City Park / Taman kota Varosliget di Budapest bersama teman baiknya Anthony Szigety. Tiba – tiba ia mendapatkan vision / visi tentang pemecahan teka – teki itu. Tesla bercerita, ia melihat matahari mulai tenggelam dan mengucapkan sebuah bagian dari Faust ciptaan Johann Wolfgang von Goethe (atau biasa disebut Goethe’s Faust). Tepat pada saat ide itu datang kepadanya, Tesla langsung menggambar sebuah diagram motor di pasir dengan sebuah tongkat.
April 1882 Tesla dan teman baiknya Anthony Szigety menerima tawaran pekerjaan di sebuah perusahaan industri tenaga listrik yang baru di Paris bernama Continental Edison Company. Ini adalah salah satu perusahaan milik Thomas Alva Edison, penemu lampu pijar. Ada beberapa subdivisi dalam perusahaan tersebut, Tesla ditempatkan di Societe Electrique Edison yang terletak di Ivry-sur-Seine di pinggiran kota Paris, Tesla bekerja di untuk proyek pemasangan lampu pijar di seluruh kota dengan bentuk utilitas tenaga listrik. Dia juga memasang sistem pencahayaan di Opera House Paris dan sebuah teater di Bavaria. Dari pekerjaannya inilah Tesla mendapatkan banyak sekali ilmu praktis teknik listrik.
Atasan Tesla memperhatikan perkembangan ilmu dan pengetahuannya yang maju di bidang Teknik dan Fisika dan memintanya untuk merancang dan membuat generator dengan versi yang lebih baik. Mereka juga menugaskan Tesla untuk memecahkan berbagai permasalahan rekayasa di beberapa tempat seperti di Strasbourg, Prancis dan Jerman.
Sekitar 10 Juni 1883
Tesla mendemonstrasikan motor induksi AC yang baru saja ia selesaikan kepada
mantan walikota strasborg, Tuan Bauzin dan kepada beberapa investor. Mereka
memperhatikannya dengan penuh ketertarikan, namun mereka tidak mengetahui nilai
dari penemuan tersebut.
Hijrah ke Amerika Serikat
Tahun 1884 Tesla pindah ke New York, Amerika Serikat, tempat dimana seorang penemu terkenal Thomas Alva Edison tinggal. Dalam sebuah situs website bernama Tesla Universe, perjalanannya hingga sampai di New York tidaklah mudah. Di situs tersebut diceritakan bahwa pada 6 Juni 1884 yaitu pada musim semi, Tesla pergi ke amerika dengan dana dari kedua pamannya yang bernama Petar dan Pajo. Di perjalanan uang dan barang bawaannya dicuri, tidak hanya itu, terjadi kerusuhan di dalam kapal yang menyebabkan Tesla hampir terlempar ke laut. Setelah beberapa minggu Tesla sampai di New York dengan uang empat sen dan beberapa sisa barang – barangnya.
Di New York, Tesla bekerja di pekerjaan mesin di Lower East Side Manhattan, sebuah toko yang penuh dengan ratusan teknisi mesin, staf pelaksana, buruh dan sekitar 20 insyinyur lapangan yang sedang bekerja keras untuk membangun utilitas listrik di kota tersebut. Seperti di pekerjaan sebelumnya di Paris, dia bertugas mengatasi masalah instalasi dan perbaikan generator. Awalnya ia mendapat tugas – tugas ringan dan sederhana namun dengan cepat ia mulai mendapatkan tugas – tugas yang lebih rumit dan sulit. Salah satu proyek yang diserahkan kepada Tesla adalah pengembangan sistem penerangan lampu jalan dengan Arc Lamp atau pencahayaan busur. Arc Lamp adalah sistem penerangan lampu jalan yang cukup popular pada masa itu, namun Arc Lamp memerlukan lampu pijar tegangan yang tinggi sedangkan lampu pijar milik Edison bertegangan rendah, jadi tidak cocok dan karena hal ini beberapa kota yang juga menginginkan penerangan jalan membatalkan kontrak. Namun, desain Nikola Tesla tidak pernah diproduksi, entah karena sedang dilakukan perbaikan teknis sistem penerangan jalan lampu pijar atau Edison kehilangan kontrak juga dengan pihak Arc Lighting Company.
Pada suatu hari di tahun 1885 Tesla mengatakan kalau ia bisa mendesain ulang dan mengembangkan sistem DC dan generatornya Edison menjadi lebih baik dan efisien, agar tidak ada lagi percikan api dan meminimalisir kerusakan. Edison tertarik dengan ide Tesla ini, namun ia ragu hal itu bisa dilakukan. Karena itu, Edison (dalam catatan lain manajernya) mengatakan akan memberinya $50.000 atau sekitar $1.250.000 (2019) kalau ia bisa mendesain ulang 24 mesinnya Edison. Tesla sangat tertarik dan antusias dengan tawaran ini. Ia bekerja keras demi membuktikan ucapannya itu. Setelah sekian waktu, Tesla berhasil membuktikannya dan ia pun segera menemui Edison (dalam catatan lain manajernya) untuk menagih janji atas imbalannya. Namun saying, bukannya memberikan Tesla imbalan, Edison (dalam catatan lain manajernya) malah berkata, “Tesla, you don’t understand our American humor” (Tesla, kamu tidak mengerti humor kami orang Amerika) kurang lebih seperti itu. Kejadian ini tentu membuat Tesla kesal dan kecewa. Dalam sebuah buku hariannya, Tesla hanya menulis satu komentar mengenai hal ini, “Goodby to the Edison Machine Works”.
Entah karena hal ini atau bukan, akhirnya Tesla memutuskan keluar dari perusahaan Edison. Beberapa catatan menyatakan Edison menawarkan kenaikan gaji apabila Tesla mempertimbangkan kembali keputusannya tetapi Tesla menolak. Dengan begitu ia bekerja di perusahaan tersebut terhitung hanya sekitar enam bulan.
Setelah keluar dari perusahaan Edison, Tesla segera melanjutkan penelitiannya untuk mengembangkan sistem penerangan busur / Arc Light. Hal ini mungkin juga yang sedang dilakukan oleh perusahaan Edison.
Tesla sempat mendirikan perusahaan dengan bantuan dana dari beberapa investor. Perusahaan itu diberi nama Tesla Electric Light & Manufacturing. Perusahaan penerangan listrik itu dipasang listrik dengan sistem lampu busur yang dirancang oleh Tesla. Paten yang pertama dikeluarkan perusahaan ini sekaligus paten pertama Tesla di Amerika adalah desain dinamo komutator mesin listrik.
Para investor tidak
terlalu tertarik dengan ide – ide Tesla mengenai sistem arus bolak – balik / AC.
Mereka pikir lebih baik jika mengembangkan utilitas listrik daripada
menciptakan suatu sistem yang baru. Karena itulah akhirnya pada tahun1886
mereka meninggalkan Tesla dan menarik seluruh dana yang diberikan, membuatnya jatuh
miskin.
Pada April 1887 mereka sepakat untuk membantu segala kebutuhan Tesla dan mendirikan sebuah laboratorium bernama Tesla Electric Company dengan kesepakatan hasil dari patennya 1/3 untuk Tesla, 1/3 untuk Brown dan Peck, dan 1/3 untuk biaya pengembangan penemuan tersebut. Laboratorium ini terletak di 89 Liberty Street, Manhattan. Setelah selesai pembangunan Tesla segera melakukan eksperimen tentang sesuatu yang telah ia impikan sejak lama, yaitu listrik arus bolak – balik atau AC.
Ditahun tersebut Tesla berhasil mengembangkan sebuah motor induksi dengan arus bolak – balik / AC. Sekedar informasi sebenarnya listrik AC sudah ditemukan pada tahun 1832 oleh seorang ilmuwan bernama Hippolyte Pixii. Namun saat itu belum bisa digunakan, dan karena listrik DC lebih diminati, maka listrik AC tidak lagi dikembangkan. Lalu listrik AC berhasil di kembangkan oleh Tesla menjadi lebih baik dan bisa digunakan.
Penemuan Tesla itu
membuat banyak investor meliriknya. Salah satunya adalah seorang pengusaha kaya
bernama George Westinghouse. Ia pun membuat kerja sama dengan Tesla. George
Westinghouse sebenarnya juga sedang melakukan penelitian dan pengembangan listrik
AC namun ia merasa sistem milik Tesla lebih baik dari miliknya. George pun menjadikan
Tesla sebagai konsultan di laboratorium Pittsburgh Westinghouse
Electric & Manufacture Company miliknya dengan bayaran $2000 (sekitar
$56.900 pada 2019) per bulannya selama kurang lebih satu tahunan.
Setelah itu industry listrik
terbagi menjadi 2 kubu, yaitu listrik DC dan listrik AC. Dan terjadilah persaingan
antara perusahaan Westinghouse Electric Company milik Westinghouse yang
menggunakan Tesla dan Edison Electric Light Company dengan CEOnya Edison. Peristiwa
ini dikenal sekali dengan nama War of Currents.
Oke, Minders! Saatnya
istirahat dulu, recharge otak dan focus karena di artikel selanjutnya akan
bercerita tentang War of Currents. Persaingan antara listrik AC Tesla dan
listrik DC Edison. Sekian dulu artikel Perjalanan Karir Nikola Tesla Part 1, sampai
jumpa di artikel selanjutnya, tetap semangat and
Keep Open Minded!
Post a Comment for "Terlengkap Perjalanan Karir Nikola Tesla Part 1 versi Dimensi Pengetahuan"