Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Masa Kecil Hingga Masa Remaja Nikola Tesla Sang Penemu Jenius

Hallo, Minders! Selamat datang kembali di Dimensi Pengetahuan! Di artikel sebelumnya Dipi sudah bercerita lumayan panjang mengenai Kisah Hidup Nikola Tesla dari lahir sampai ia meninggal. Bagi yang belum baca, Dipi saranin baca dulu deh artikel sebelumnya biar kalian mengerti alur ceritanya kemana gitu. Klik Tulisan Biru Diatas ya.

Tapi pi, kok ada artikel ini si? Sabar kawan. Jadi, karena kisahnya yang sangat panjang dan menarik, Dipi hanya menulis sebagian – sebagian saja di artikel Kisah Hidup Nikola Tesla biar tidak terlalu panjang, pasti kalian bosen kan kalau terlalu panjang hehehehe. Nah di artikel ini Dipi akan bercerita lebih banyak mengenai Masa Kecil Sampai Masa Remaja Sang Penemu Jenius Nikola Tesla. Baiklah, kuy! Masuk ke alur cerita.

Nikola Tesla Sang Penemu Jenius


Whushhhh…. Slepp! Duarr!!

Nikola Tesla / Nicola Tesla lahir pada tanggal 10 Juli 1856 di desa kecil bernama Smiljan, Lika, Kekaisaran Austria (Austrian Empire) atau sekarang bernama Kroasia. Ia dilahirkan dari sepasang kekasih bernama Milutin Tesla dan Duka Tesla. Ayahnya, Milutin Tesla adalah seorang pendeta ortodoks, dan ibunya, Duka Tesla adalah seorang ibu rumah tangga. Duka memiliki bakat yang sangat unik, meskipun ia tidak pernah mengalami pendidikan formal, ia bisa membuat alat – alat kerajinan rumah dan peralatan mekanik, ia juga mampu menghafal puisi epik Serbia (Puisi narrative yang panjang yang ditulis oleh orang – orang Serbia. Biasanya bercerita tentang peristiwa atau tokoh sejarah karena sebagian besar dari mereka peduli dengan hal itu).

Nikola (panggilan masa kecilnya) lahir dimalam hari. Saat itu sedang terjadi hujan deras dan badai petir yang sangat dahsyat. Selain itu, kalau kita melihat sejarah perang dunia pertama, saat itu juga sedang terjadi ketegangan politik yang sangat panas di Eropa, termasuk Kerajaan Austria. Karena itu sang bidan mengatakan kalua anak ini akan menajadi “Child of Darkness” (anak kegelapan). Sang ibu yang mendengar hal itu merasa tersinggung, dan ia membantah No, anak ini akan menjadi “Child of Light”.

Tesla adalah anak ke empat dari lima bersaudara. Satu kakak laki – laki bernama Dane, dan tiga saudara perempuan bernama Milka, Angelina, Marika. Sayangnya, Dane tewas saat Tesla berumur lima tahun dalam kecelakaan berkuda.

Tesla mulai mengenyam pendidikan sekolah dasar ketika umurnya 5 tahun, yaitu pada tahun 1861 di desanya Smiljan. Disana ia belajar berhitung, agama, dan Bahasa Jerman. Lalu pada 1862, keluarganya pindah ke daerah Gospic, Lika, di daerah tempat ayahnya bekerja sebagai pendeta. Ya, mungkin bisa dibilang pindah kecamatan gitu hehehe…

Tesla berhasil menyelesaikan pendidikannya sampai ke sekolah menengah. Dan pada tahun 1870, Tesla pindah ke Karlovac, untuk mengenyam pendidikan menengah atasnya di sebuah sekolah bernama Gymnasium Karlovac. Sekolah barunya ini menggunakan Bahasa Jerman karena terletak di perbatasan militer Austria – Hungaria. Hal ini sudah menjadi hal yang biasa untuk sekolah – sekolah yang berada di perbatasan militer Austria – Hungaria.

Tesla pernah menuliskan bahwa ia mulai tertarik dengan listrik pada saat salah seorang professor fisika mendemonstrasikan / mempertunjukan listrik. Ia mencatat bahwa demonstrasi “Fenomena Misterius” ini membuatnya kagum dan ingin tahu lebih banyak tentang kekuatan ini. Saat itu tesla menganggap listrik merupakan fenomena yang luar biasa dan misterius.

Tesla dianugerahi bakat Eidetic Memory dan Kreativitas yang berasal dari genetik ibunya, Duka. Bahkan levelnya jauh berada diatas ibunya. Hal ini membuatnya tumbuh sebagai anak yang jenius. Ia mampu mengingat isi buku yang ia baca dengan sangat detail. Bahkan ia mampu menghitung rumus – rumus yang sulit seperti kalkulus integral hanya dalam kepalanya. Saking briliannya, gurunya percaya kalau Tesla telah berbuat curang.

Karena kepintarannya, Tesla lulus pendidikan menengah atas lebih awal. Yang harusnya selesai 4 tahun, Tesla hanya membutuhkan waktu 3 tahun saja.

Tahun 1873, Tesla kembali ke kota kelahirannya, Smiljan. Tidak lama setelahnya, ia terserang penyakit Kolera (penyakit mematikan yang menyerang saluran pencernaan) membuatnya terbaring di tempat tidur selama sekitar sembilan bulan bahkan beberapa kali hampir meninggal.

Sebelumnya, Tesla ingin sekali melenjutkan ke perguruan tinggi teknik, tapi ayahnya tidak mengizinkannya, ayahnya ingin Tesla menjadi seorang pendeta ortodoks seperti ayah dan kakek (ayah dari Duka) nya. Karena tak kunjung membaik, ayahnya putus asa dan berjanji kepada Tesla akan mengirimkannya ke perguruan tinggi teknik terbaik apabila dia sembuh.

Tesla senang mendengar itu, benar saja tidak lama kemudian Tesla sembuh dari penyakitnya.

Pada tahun 1874, Tesla menghindari wajib militer angkatan darat di Smiljan dengan cara melarikan diri ke Tomingaj,  tenggara Lika, dekat dengan Gracac. Di sana ia menjelajahi daerah pegunungan dengan memakai pakaian pemburu. Menurutnya, berhubungan dengan alam membuat fisik dan mentalnya menjadi lebih kuat. Selama di Tomingaj, ia menghabiskan banyak buku bacaan. Lalu ia mengungkapkan bahwa karya Mark Twain telah membantu memulihkannya dari penyakit.

Sesuai perjanjian, ayahnya mengirimnya ke perguruan tinggi teknik bernama Graz University of Technology, Graz, Austria.

Tahun 1875 Tesla berhasil masuk dengan mendapat beasiswa Military Frontier. Tahun pertamanya itu ia lalui dengan sangat baik. Ia selalu mendapatkan nilai tertinggi disana, hampir dua kali lipat dari standar yang dibutuhkan. Tesla juga aktif dalam klub budaya Serbia. Bahkan, ia pernah mendapat surat pujian dari sang Dekan fakultas tekniknya. Dalam surat yang ditujukan kepada ayah Tesla itu, dekan mengatakan, “Anak anda adalah bintang peringkat pertama”. Kurang lebih seperti itu.

Kemudian ditahun pelajaran keduanya, Tesla sempat berselisih dengan seorang professor bernama Professor Poeschl menyangkut Dinamo. Bagi seorang Tesla, ada yang keliru dengan apa yang diajarkan oleh sang professor tersebut.

Tesla menyatakan bahwa ia bekerja dari jam 3 pagi sampai jam 11 malam setiap hari tanpa hari libur, tak terkecuali hari minggu. Ia malu ketika dipuji ayahnya karena kerja kerasnya. Mmm… malu – malu..

Di akhir tahun pelajaran kedua, Tesla menjadi kecanduan judi dan kehilangan beasiswanya. Hal itu membuat Tesla sangat depresi dan sedih. Lalu di tahun ketiganya ia mempertaruhkan uang saku dan kuliahnya untuk bermain judi, walau akhirnya ia berhasil mengembalikan kerugiannya sebelumnya. Ia menyatakan kalua ia menaklukan gairahnya disana.

Namun kemudian, ia dikenal sangat suka bermain biliar. Dan saat ujian tiba, ia tidak siap. Ia meminta untuk ujiannya diundur agar dia punya waktu lebih untuk belajar namun permintaannya ditolak. Ia pun tidak lulus di akhir semester 3 dan harus keluar dari universitas. Sampai akhir hayatnya, Tesla hanyalah seorang lulusan sekolah menengah atas.

BACA JUGA: 9 FAKTA UNIK NIKOLA TESLA

Desember 1878 Tesla pergi meninggalkan Graz. Ia pergi ke Maribor (sekarang beradai di Slovenia) untuk menyembunyikan fakta dari keluarganya kalau ia telah dikeluarkan dari universitas. Teman – temannya berpikir kalau Tesla telah tenggelam di sungai Mur (sebuah sungai yang ada di Graz). Di Maribor, ia bekerja sebagai juru gambar dengan bayaran sekitar 60 florin per bulan. Saat ada waktu luang, ia bermain kartu dengan pria setempat di pinggir jalan.

Maret 1879, Milutin tesla pergi ke Maribor untuk meminta anaknya kembali ke rumah, namun Tesla menolak. Lalu pada tanggal 24 Maret 1879 ia dikembalikan ke Gospic dan dijaga oleh pihak polisi karena tidak memiliki izin untuk tinggal.

Sekitar sebulan kemudian, pada 17 april 1879 ayah Tesla meninggal dunia. Ia meninggal pada umur 60 tahun. Beberapa ada yang menyebutkan ia meninggal karena tertular penyakit yang tidak diketahui, beberapa sumber lainnya ada yang menyebutkan kalua ia meninggal karena stroke. Sepeninggal ayahnya, Tesla menemukan sebuah surat lama dari seorang professor untuk ayahnya. Di surat itu mengatakan kalau tesla akan mati akibat terlalu keras bekerja kecuali kalua ia dikeluarkan dari sekolah. Selama tahun itu Tesla menjadi pengajar di sekolah lamanya dan tinggal di Gospic.

Januari 1880, ke dua pamannya sempat mengumpulkan uang untuk membantu Tesla ke Praha untuk belajar. Namun sayangnya Tesla terlambat masuk ke universitas Charles – Ferdinand dan akhirnya ia pun tidak jadi melanjutkan ke universitas.

Hmmm itu dia cerita tentang Masa Kecil Hingga Masa Remaja Nikola Tesla Sang Penemu Jenius. Gimana seru kan? Masih ada kelanjutannya. Silahkan istirahat sejenak dan lanjut ke artikel Perjalanan Karir Nikola Tesla Sang Penemu Jenius.

Sekian dari Dipi, Terimakasih sudah membaca sampai akhir. Jangan berhenti belajar and Keep Open Minded!

 

(Dimensi Pengetahuan)


Post a Comment for "Masa Kecil Hingga Masa Remaja Nikola Tesla Sang Penemu Jenius"